TIMES NUNUKAN, BANJAR – Bekas galian pipa Pertamina yang berada di Jalan Kapten Jamhur, tepatnya di dekat Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar, dikeluhkan warga.

Berdasarkan keterangan Cacu, warga setempat, bekas galian tersebut mengganggu aktivitas warga dan berdampak terhadap usahanya.

"Kalau hujannya besar, bekas galian ini mengakibatkan genangan banjir dan masuk kerumah sama lumpur-lumpurnya," keluh Cacu.

Cacu menyebut galian pipa tersebut sudah selesai sekitar seminggu yang lalu namun bekas galiannya belum dirapihkan sehingga menimbulkan beberapa potensi kecelakaan.

"Selain banjir, kalaupun hujannya kecil, itu membuat jalanan licin karena bekas galian tanah merahnya itu luber ke jalan," terangnya, Jumat (4/4/2025).

Akibat jalanan licin, banyak pengendara roda dua yang tergelincir saat melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dari bekas galian.

Cacu merasa sudah banyak menanggung kerugian sejak adanya pekerjaan penggalian pipa pertamina.

"Saya kan jualan disini dan saat pekerjaan jadi tertutup dan setelah pekerjaan galian juga masih terdampak karena tumpukan bekas galian belum diperbaiki sehingga air kerap meluber ke rumahnya saat hujan.

Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjar, H Rohendi, Skep, Ners,MM yang berharap bekas galian pipa Pertamina segera di perbaiki.

"Karena belum juga diperbaiki, kantor kami kerap tergenangi air dan lumpur," cetusnya.

Rohendi khawatir jika tidak segera diperbaiki maka akan mengakibatkan banjir yang lebih parah di kantor Dinkes terutama apabila hujan turun dengan curah tinggi dan waktu yang lama.

"Semoga ini segera teratasi agar tidak menimbulkan kerugian," katanya.

Pengawas pipa Pertamina, Genster, saat dikonfirmasi melalui telepon pribadinya menyebut bahwa pemasangan pipa yang dilaksanakan dikawasan tersebut sudah selesai.

"Untuk perbaikannya nanti ada tim lainnya yang menyelesaikan. Tapi terkait keluhan ini, akan saya koordinasikan dengan pihak yang berkompeten agar segera dilakukan perbaikan," katanya. (*)