TIMES NUNUKAN, TARAKAN – Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue/SAR) gabungan menemukan tiga korban kecelakaan kapal motor cepat (speedboat) Cinta Putri yang terbalik di perairan Sungai Ular Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dalam kondisi meninggal dunia.
"Ketiga korban ditemukan pada Kamis (30/1/2025) atas nama Heri, Andi Arisal dan Nurdin dalam kondisi meninggal dunia," kata Kasi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Deden Hariana di Nunukan, Kamis.
Tim SAR Gabungan menemukan korban Heri pada pukul 10.50 WITA pada koordinat 4° 7'13.80"N 117°35'6.70"E dengan radius +/- 3,94 NM dari lokasi kejadian perkara, kemudian korban Andi Arisal berhasil ditemukan pada koordinat 4° 7'12.00"N 117°35'6.00"E dengan radius ± 3.86 NM dari lokasi kejadian perkara.
Sedangkan korban ketiga yang berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan atas nama Nurdin pada koordinat 4° 2'53.11"N 117°34'10.90"E dengan radius ± 2.28 NM dari lokasi kejadian perkara.
Untuk selanjutnya ketiga korban kecelakaan kapal motor cepat itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.
Saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan atas nama Ahmad Rahmadanil atau Amad (22) seorang laki-laki warga Yos Sudarso RT 01 Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan.
"Sampai pukul 19.00 WITA tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian korban terakhir dengan metode penyisiran secara visual di lokasi kejadian dengan dengan hasil saat ini masih nihil," kata Deden.
Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Jumat (31/1) mulai pukul 06.30 WITA.
Kapal motor cepat Cinta Putri dihantam gelombang saat dalam perjalanan rute dari Tanjung Batu menuju Sebakis, Rabun(29/1).
Sehingga mengakibatkan kapal tenggelam dan ada delapan orang selamat, empat orang meninggal dunia saat kejadian. Jumlah korban yang tewas saat ini ada tujuh orang. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |