TIMES NUNUKAN, BONDOWOSO – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Pujer menggelar kegiatan kemah dan pengibaran bendera merah putih di Bukit Kirmit, Jampit, kawasan lereng Ijen, Kabupaten Bondowoso pada Minggu (17/8/2025).

Bukit Kirmit atau dikenal pula dengan sebutan Jabal Kirmit, merupakan salah satu destinasi alam di Bondowoso yang terkenal dengan panorama pegunungan yang asri.

Lokasi ini dipilih Ansor Pujer untuk merayakan kemerdekaan secara berbeda, lebih dekat dengan alam, penuh ketenangan, dan sarat makna tafakur.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak Sabtu (16/8) sore. Para pengurus PAC GP Ansor Pujer mendirikan tenda dan bermalam dengan berbagai agenda, mulai dari tahlil, doa bersama, renungan kemerdekaan, hingga api unggun.

Puncaknya, pada Minggu pagi tepat pukul 08.00 WIB, bendera merah putih dikibarkan dengan khidmat di puncak bukit. Udara segar pegunungan, kicauan burung, dan lanskap alam yang indah menambah suasana sakral prosesi tersebut.

Ketua PAC GP Ansor Pujer, Muhammad Ihsan Kholil menjelaskan, bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar simbol nasionalisme, melainkan juga sarana tafakur alam.

“Kami ingin menanamkan semangat nasionalisme dan religiusitas dalam satu nafas. Karena kemerdekaan yang kita nikmati hari ini tak lepas dari peran besar para ulama dan pejuang bangsa,” ujar Ihsan.

Ia menegaskan, doa bersama yang digelar juga ditujukan untuk para pahlawan kemerdekaan, ulama, serta muassis Nahdlatul Ulama (NU) yang telah berjuang demi bangsa dan agama.

Menurut Ihsan, perayaan kemerdekaan melalui tafakur alam menjadi ajakan untuk lebih dekat dengan sejarah, peduli lingkungan, sekaligus mempererat hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

“Bukit Kirmit ini saksi bisu keindahan dan kekayaan negeri kita. Tafakur alam ini mengajak kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan melalui alam di Bondowoso, Jawa Timur,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilestarikan, bahkan dikembangkan agar melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat.

“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin, bahkan lebih besar dan melibatkan lebih banyak elemen,” pungkasnya. (*)