https://nunukan.times.co.id/
Berita

Ziarah ke Makam WR Supratman, Bambang Haryo: Indonesia Raya Bukan untuk Dikomersilkan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 21:09
Ziarah ke Makam WR Supratman, Bambang Haryo: Indonesia Raya Bukan untuk Dikomersilkan Ketua Kelompok Fraksi Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono saat ziarah di Makam WR Supratman, Minggu (17/8/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES NUNUKAN, SURABAYA – Dengan maraknya royalti pemutaran lagu yang dapat diperdengarkan atau menyanyikan lagu orang lain, mungkin yang mendapat keuntungan besar tidak lain pencipta lagu Indonesia Raya yakni WR Supratman.

Lagu Indonesia Raya yang dapat dinyanyikan setiap Hari Kemerdekaan RI maupun upacara bendera. 

Menanggapi hal ini Ketua Kelompok Fraksi Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan, lagu Indonesia Raya merupakan legacy bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

“WR Supratman sudah menyumbangkan lagu tersebut untuk rakyat Indonesia, menjadi satu kebanggan rakyat Indonesia dan legacy bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya usai ziaarah di Pemakaman WR Supratman, Minggu (17/8/2025). 

Dengan adanya Lagu Indonesia Raya, menurut Bambang menjadi penyemangat dan memerdekakan terutama bagi para veteran yang sudah gugur di medan perang maupun yang masih sehat sampai detik ini. 

“Lagu ini tidak hanya sekedar lagu, semangat kemerdakaanya luar bisa. Mengantarkan kita menujuu gerbang kemederkaan dan sampai saat ini tetap menjadi penyemangat,” tuturnya.

Lagu Indonesia Raya hampir setiap hari dikumandangkan sebagai penyemangat, Bambang mengungkapkan di dalam ruangan anggota DPR RI lagu Indonesia wajib dikumandangkan setiap jam 10.00 sebelum aktifitas dimulai.

Mengenai Royalti, Bambang berpendapat berbeda, lagu Indonesia Raya bukan lagu komersial melainkan lagu kebangsaan yang sudah diberikan oleh sang pencipta untuk dikumandangkan secara serentak di tanah air. 

“Dengan royalti  saya pikir beliau dan keluarga besar sudah Ikhlas untuk disumbangkan tanah air tercinta karena lagu ini adalah kebangsaan,”ujarnya. 

Sedangkan royalti jika diberlakukan, yang memberikan  tidak lain negara. Dengan bentuk memberikan dukungan kepada penerus WR. Supratman maupun keluarganya dalam bentuk pendidikan maupun pekerjaan.  

“Royalti yang diberikan kepada beliau mungkin bisa diberikan dukungan, dan negara yang memberikan itu sebagai tanda terimakasih negara kepada almarhum, karena lagu ini bukan lagu komersial,” ungkapnya. 

Sebelum ziarah ke Makam WR Supratman, Bambang mengunjungi taman makan Pahlawan.  Kunungan atau ziarah makam ini dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke- 80. 

WR Supratman meninggal di tahun 1938 tepatnya usia 35 tahun. Mahakaryanya sampai saat ini dikumandangkan di acara kenegaraan dan perhelatan besar. Lagu Indonesia Raya  semangatnya tak pernah padam. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Nunukan just now

Welcome to TIMES Nunukan

TIMES Nunukan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.